Sabtu, 10 Januari 2009
Setelah Tebusan Dibayar, Tanker Saudi Dibebaskan
DUBAI,SABTU-Kapal tanker berukuran raksasa milik Arab Saudi, Sirius Star, yang dibajak para perompak Somalia, 15 November lalu, akhirnya dibebaskan para perompaknya setelah tebusan dibayarkan.
Pemilik kapal supertanker dengan muatan minyak yang diperkirakan bernilai 100 juta dollar AS itu, Vela International, Sabtu (10/1), menyampaikan, ke-25 kru kapal supertanker tersebut segera akan berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
”Kami sangat lega begitu mengetahui semua anggota kru berada dalam keadaan aman, dan saya gembira mengatakan bahwa mereka semua berada dalam kondisi sehat serta bersemangat tinggi,” ungkap Kepala Eksekutif Vela International Saleh K’aki dalam pernyataan tertulisnya.
Pada hari yang sama dengan pembebasan Sirius Star, para perompak juga membebaskan sebuah kapal barang yang disewa Iran. Televisi Iran melaporkan, Sabtu, kapal Daylight yang membawa 36.000 ton gandum dibebaskan bersama ke-25 awaknya yang berada dalam kondisi sehat. Kapal itu kini dalam perjalanan menuju Iran.
Perusahaan Perkapalan Republik Islam Iran (IRISL) tidak menyampaikan apakah mereka juga membayar tebusan untuk pembebasan kapal itu.
”Tidak terjadi apa pun dengan barang-barang yang diangkutnya. Barang-barang itu tidak disentuh,” ungkap pejabat yang menolak disebutkan identitasnya.
Sirius Star dilaporkan dibebaskan Jumat lalu setelah tebusan sebesar 3 juta dollar AS dibayarkan. Tragisnya, setelah tebusan itu dibagi-bagi di antara para perompaknya, lima perompak tewas akibat perahu bermotor kecil yang dikendarai mereka terguling. Uang tebusan yang mereka dapatkan pun hilang ditelan lautan.
Daud Nure, salah seorang perompak, menjelaskan, perahu bermotor kecil yang digunakan para perompak itu diawaki delapan orang dan terbalik akibat badai. Lima orang tewas, sedangkan tiga lainnya berhasil mencapai daratan setelah berenang beberapa jam.
Jamal Abdulle, warga kota pantai Haradhere, Somalia, yang berlokasi dekat dengan tempat Sirius Star dilabuhkan, membenarkan terbaliknya perahu motor yang digunakan sebagian perompak dan hilangnya delapan bagian dari uang tebusan yang dibagi di antara puluhan anggota perompak itu.
Tebusan dikirim
Meski telah dibebaskan Jumat, Vela International menutup mulut tentang pembebasan kapal itu dan baru menyampaikan kabar pembebasan hari Sabtu.
Kapal berukuran panjang 330 meter yang diperkirakan bernilai 150 juta dollar AS itu dimiliki raksasa minyak Arab Saudi, Aramco. Kapal ini merupakan kapal terbesar yang dirompak di lepas pantai timur Afrika.
Sumber-sumber yang mengetahui proses perundingan menyebutkan, tebusan sebesar 3 juta dollar AS telah dikirimkan kepada kelompok perompak itu di daratan pada Kamis (8/1).
Ketika ditanya mengenai uang tebusan itu, juru bicara Vela International mengatakan, ”Saya tidak bisa berkomentar mengenai informasi seperti itu.”
Sebuah foto Angkatan Laut AS menunjukkan sebuah parasut, membawa apa yang digambarkan sebagai ”uang pembayaran”, melayang menuju dek tanker itu.
Sementara itu, para perompak yang menahan kapal barang Ukraina, MV Faina, yang mengangkut 33 tank T-72 dan sejumlah persenjataan lainnya, kemarin menyatakan akan menurunkan tuntutan tebusannya dan membebaskan MV Faina. Tidak disebutkan jumlah uang tebusan yang mereka minta. (AP/OKI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar